Pernahkah kamu tersenyum, sedangkan hatimu menangis ?
Manusia diciptakan dalam kesempurnaannya masing-masing
Ada yang sempurna
dengan hidung pesek, kulit putih, dan rambut lurus
Ada pula yang sempurna
dengan variasi yang lain
Ya, manusia itu sempurna !
Dan kesempurnaan itu tidak
akan hilang bersama tangan yang diamputasi, atau jantung yang dicangkok, atau
kecacatan lainnya
Manusia, selalu memiliki caranya untuk menjadi sempurna
Pastinya akan datang masa, dimana manusia merasa sulit
Merasa dadanya
sempit dan sulit untuk bernafas
Karena menghadapi berbagai permasalahan yang menghadang
Pasti akan datang masa di mana manusia merasa seisi dunia
melawan dirinya
Di mana keberuntungan menjauhinya
Dan dia bagaikan seorang
diri
Tanpa teman, tanpa sahabat, tanpa keluarga, tanpa… Tuhan
Saat kesulitan-kesulitan itu menghadang, kesempurnaan manusia dicoba
Kesempurnaan manusia dipaksa untuk menyadari sesuatu
Bahwa dia tidak
sempurna
Ya, manusia tidak sempurna !
Kalau dia sempurna, maka apalah
arti Tuhan sebagai pengatur alam semesta?
Apalah arti langit sebagai peneduh
jiwa ?
Manusia, memang tidak
sempurna !
“Saat kamu,”
Kata seorang lelaki kepada anaknya di suatu hari yang sulit..
“Saat kamu menyadari ketidaksempurnaanmu itu, apakah yang akan kamu lakukan
anakku?”
Si anak terdiam sesaat..
Mungkin mencoba berpikir, atau lebih jauh, mencoba
membayangkan dalam imajinasi yang rapuh
Hingga akhirnya mulutnya terbuka penuh
makna
“Entahlah ayah, mungkin aku akan menangis ? Karena menghadapi kesulitan
dalam kesendirian, adalah hal yang tidak mudah dilakukan. Selama ini selalu ada
Ayah yang menemaniku dalam setiap kesulitan.”
Ungkap anak itu, polos.
Si ayah tersenyum tipis, sangat tipis
Sehingga mungkin si anak tidak
melihat senyum itu
“Dalam setiap kesulitan, kesendirian, dan kemalangan, menangis
adalah hal paling nyaman yang dapat kita lakukan. Sesekali menangislah, jika
itu memang membuatmu lebih baik.”
Si Ayah memberikan nasehat.
“Tapi ingat!” Sambung si ayah.
“Jangan biasakan dirimu untuk menangisi
setiap ketidakberdayaanmu, sebaliknya, sunggingkanlah senyum manismu, buat
dirimu bahagia tanpa alasan, sesungguhnya setiap kali kamu tersenyum akan
datang kekuatan baru untukmu, kekuatan yang dapat membawamu keluar dari
kesulitan, kekuatan yang kelak tidak hanya untuk dirimu, tapi juga untuk orang
disekitarmu, Karena kamu, bagaimanapun juga, adalah calon pemimpin!”
Menangis itu nikmat
Menangis itu melegakan
Tapi jangan lupa, tetaplah
tersenyum dalam setiap kesulitanmu
Karena senyum, akan menjadi kekuatan
untukmu
:')
Tidak ada komentar :
Posting Komentar