Diriku yang pernah berharap menyentuh cintanya
Namun itulah angan-angan ku yang jauh
Kini ku sadari aku hanyalah pengagum rahasianya ~
Disini..
Di tempat ini..
Dibawah sinar mentari aku selalu menantinya menanti seseorang & cintanya
1 tahun kurang lebih dan entah sampai kapan perasaan ini akan tetap tertata rapi di relung hati ku
Aku tak memiliki keberanian untuk mendekati dan memberitahu perasaan ku kepadanya
Yang aku tahu aku hanya memiliki cinta
Bahkan cinta ku padanya begitu besar
Sehingga menutupi semua rasa keberanian ku
Aku tak ingin orang lain tahu
Bahwa aku
memiliki rasa yang berbeda pada kakak tingkatku di kampus ini sehingga
aku sering menyebutnya “nana nina” :D
Perasaan cinta ku padanya datang tanpa di undang
Dulu aku hanya mengaguminya sebagai seorang senior ganteng di kampus
Dulu aku juga pernah mengantisipasi perasaan cinta ku
padanya
Aku tak mau mencintainya !
Namun sayang semuanya sudah
terlanjur
Perasaan mengagumi itu sekarang telah berubah menjadi
benih-benih cinta dan sangat sulit untuk aku hindari
Dia...
Bayangan dirinya tak pernah luput dari khayalanku
Wajahnya, suaranya,
tatapannya, senyumannya, bahkan apapun tentangnya telah tersimpan dalam
hatiku
Takkan ku coba untuk melupakannya
Dia mungkin bukan lelaki
pertama yang telah meluluhlantakan hatiku
Membuat ku pusing tak karuan
Dia yang membuat aku mengerti akan arti cinta dan mengerti akan arti
merindu
Namun sayang Dia tak mengenali ku
Aku hanyalah pengagum
rahasianya ~.
Apakah aku jatuh cinta pada orang yang salah ?
Jatuh
cinta pada seseorang yang tak mengenaliku & sampai kapan pun takkan
pernah mengenaliku ?
Apakah ini kesalahan cinta ?
Tentu tidak
Ini
adalah kesalahan ku yang tak mampu mengendalikan perasaan
Dan membuat
ku tertular virus cintanya
Saat-saat paling indah dalam hidupku adalah ketika aku melihat senyumannya yang sangat bersimpati
Walaupun
dari jarak yang jauh
“Tuhan bisakah waktu ini berhenti berajalan ?
Bisakah bumi ini berhenti berputar ? Biarkan aku agar bisa menatapnya
dengan leluasa, menatapnya dalam waktu yang sangat lama. Tuhan
biarkanlah dia agar dapat mengerti perasaan ku”
Inilah yang selalu
terucap dalam hati ku yang gundah
“Di dalam kebisuan hati ku, di dalam ketidak berdayaan hati ku, nama mu selalu ku sebutkan di dalam doa ku. Semoga Tuhan memberikan ku hati sekuat baja agar dapat menahan semua rasa ku”
Dulu, berbicara dengannya adalah keinginan terbesar ku
Namun sayang aku belum memiliki banyak keberanian untuk mengajaknya
berbicara saat itu
Oooh Dia..
Lebih baik sejak awal aku tak mengetahui mu
Jika pada akhirnya hanya ada kebisuan cinta ku pada mu
Apa cinta itu buta ?
Arrgghh !
Sudah sekian kali ku ingatkan diri ku sendiri
bahwa ini semua bukanlah kesalahan cinta
Inilah kesalahan ku yang tak
mampu menyentuh hati seorang Dia
Inilah kesalahan ku yang mengingini
seseorang yang sebenarnya terlarang untuk ku miliki :'(
Saat berpapasan dengannya jantung ku berdegup lebih kencang !!!
Bahkan aku
akan lari jika berhadapan dengannya
Aku tak mampu menatap matanya jika
jarak kita sangat dekat
Ya, cara itulah yang ku lakukan dan dia juga
tak mungkin tahu perasaan ini hanya dengan melihat tingkah laku ku
Jika
saat itu aku terlahir sebagai seorang lelaki mungkin aku takkan
menyimpan perasaan ku seperti ini
Karena yang aku tahu lelaki sangat
mudah untuk menyatakan perasaannya kepada wanita
Tapi ya sudalah
mungkin ini memang takdir ku :)
Oh Tuhan....
Tak dapatkah Dia merasakan apa yang ku rasakan ?
Pertanyaan bodoh ini selalu muncul benak ku -_-
Mungkin saat ini hingga nanti
Dia takkan pernah mengetahui perasaan ku
Mungkin
hingga aku selesai menulis cerita ini bahkan hingga nanti saat dimana
aku sudah tak bisa lagi dapat menulis seperti ini dan tak bisa lagi
melihat senyumannya yang bersimpati itu.. Aku hanya akan menjadi dan
tak lebih dari seorang PengaggumRahasianya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar :
Posting Komentar