Ada rasa sedih saat melihatmu bahagia
Bukan karena aku tidak ingin kamu bahagia
Melainkan karena bukan aku yang membahagiakanmu
Itu menyakitkan..
Seperti pukulan yang sebenarnya ingin buatku tersadar
Mungkin ini waktu untuk aku terpuruk
Supaya aku dapat melihat Tuhan memakaikan kenangan ini intuk buatku di penuhi kesiapan
Sehingga do'a dapat melahirkan semangat dan kemudian buatku bangkit
Namun ketahuilah..
Sebelum aku sudah tak lagi mencintaimu
Ini darahku mengalir membawa bayang-bayangmu mengelilingi tubuhku, dan jantungku, dan ingin kau menari-nari dipikiranku
Ada satu hal yang sampai hari ini masih membuat aku bangga jadi AKU
Itu karena aku mampu terima kamu apa adanya
Aku meminta angin kepada Tuhan
Sebab aku pernah berharap suatu saat ketika angin menghempasku hilang dari daya ingatmu
Aku tak ingin lagi menginjak bumi
Sebab hidup jadi terasa bagaikan dinding yang dingin
Aku harus menjadi paku
Sebab kamu bagaikan lukisan
Dan cinta itu palunya
Memukul aku
Memukul aku
Dan memukul aku sampai aku benar benar menancap kuat
Pada akhirnya semoga tidak kamu lagi
Yang aku lihat sebagai satu-satunya cahaya
(Semoga tidak kamu lagi)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar