CTA

Memendam dan menjadi begitu positif membuat resah dan gelisah
Begitu banyak yang ingin dimuntahkan
Tapi nyatanya jujur hanya dapat diungkapkan lewat tulisan
Karena yang dewasa hanya sedikit

Terbuka, memecahkan masalah
Namun banyak yang memilih tertutup
Karena terbuka memang menimbulkan perih

Ternyata perasaan gampang tertipu
Peduli membuat gila, lebih baik amati, pahami dan mengerti
Kemudian diam.

Karena aku hanya cukup tahu..

Apakah cinta itu ?

Apakah cinta itu ?
Bukankah cinta itu tentang tersenyum bersama, menangis bersama, walau kadang tidak berada dalam satu dimensi yang sama ?
Bukankah cinta itu selalu memandang lurus tepat ke mata pasangan lalu berkata jujur tanpa terhalang apapun ?
Bukankah cinta itu memiliki, memiliki kelemahan masing-masing ?

Cinta bukanlah sekedar saling melempar kata manis dan menggoda
Cinta bukanlah tentang menaikkan nafsu masing-masing
Cinta bukanlah rasa… rasa yang mengabaikan nilai-nilai moral !

Dalam setiap kisah cinta, tak seharusnya ada penyesalan
Dalam setiap kisah cinta, tak seharusnya ada keinginan untuk menghapus
Dalam setiap kisah cinta, tak perlu kita menangisinya

Entah cinta datang dengan anggun
Entah cinta itu meninggalkan dengan kejam
Entah cinta itu hilang dalam kegelapan pesta para iblis
Tak semestinya menyesali cinta..

Karena cinta, datang untuk memberikan kebahagiaan
Kalau kau sakit karena cinta, belajarlah memahami lebih dalam tentang cinta
Dalam perenunganku, tiba-tiba aku teringat masa cintaku saat ini
Di mana aku hanya dapat diam melihat keindahannya dan tak berbuat apapun
Padahal kita selalu berbincang bersama dari ujung telpon
Apa kalian tau ? cintaku sudah termiliki !
Bukan !
Bukan diri ini pemiliknya. Tapi Dia.
Aku tak menyesal. 
Setiap kisah cinta akan membuat kita tersenyum sendiri saat mengingatnya

Iya, tulisan ini memang absurd sekali. Tapi yang absurd, tidak selalu tak bermakna :')

Kepenatan

Ada banyak hal yang ingin dimuntahkan
Ada banyak kepenatan yang ingin dikeluarkan
Ada banyak kegelisahan yang ingin dibagi
Ada banyak kekecewaan yang tak lagi bisa dipendam
Ada banyak kehancuran yang tak lagi bisa dibendung

Ada banyak hal yang ingin ditulis
Sampai-sampai tak tahu harus mulai darimana

Berharap bisa sedikit melegakan

Lalu menciptakan tulisan, tapi tetap kosong
Atau kalaupun ada, kemudian dihapus
Kalimat jadi tak dapat menggambarkan yang dirasa

Kemudian keinginan menulis itu diganti dengan keinginan berdoa
Menyampaikan segalanya HANYA kepada Yang Maha Tahu
Yang Maha Mengerti dan Maha Paham
Yang memandang penuh kasih dan tidak pernah memandang rendah

Terima kasih untuk kelegaan yang tak ternilai
Terima kasih karena selalu hadir disana
Terima kasih untuk selalu menyertai dan menguatkan

Untukmu

Beri aku sedikit lagi kesempatan
Agar aku bisa mempelajari jalan pikiranmu

Aku mulai kagum dengan sikapmu

Terlalu simpel.
Tak munafik.

Begitu mudah,
Hingga terlihat nyata bahwa hidup sangat indah tuk dinikmati

Rasa ingin tahu semakin besar
Semakin ingin tahu seluk beluk itu

Tolong beri aku kesempatan untuk tahu
Beri aku kesempatan untuk mengagumimu

Tapi tolong..
Jangan biarkan aku semakin menggilaimu